100+ Ayat Alkitab Tentang Kasih dan Bersyukur


Ayat Alkitab Tentang Kasih, Bersyukur, Sahabat, Ulang Tahun dan Motivasi
AYAT ALKITAB TENTANG KASIH
Mengasihi Karena Telah Terlebih Dahulu Dikasihi
Bacaan: Matius 22:34-40
“Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang mampu yang lain kalau yang seorang menaruuh dendam terhadap yang lain, serupa layaknya Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.”
Kolose 3:13-14
Kasih. Berbicara mengenai kasih tentu tidak mampu pernah habis sebab kasih itu tidak terbatas Kasih istri kepada suaminya, kasih suami kepada istrinya, kasih orang tua kepada anaknya, kasih anak kepada orang tuanya, kasih Tuhan kepada kita dan juga kasih kita kepada Tuhan. Di didalam kasih tersedia suatu timbal balik. Ketika kita mengasihi tentu kita terhitung dikasihi.
Sebenarnya apa itu kasih? Dalam 1 Korintus 13:4-8 dijelaskan demikianlah “Kasih itu sabar; kasih itu tidak mahal hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak jalankan yang tidak sopan dan tidak melacak keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kekeliruan orang lain. Ia tidak bersukacita sebab ketidakadilan, tapi ia bersukacita sebab kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, menghendaki segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan; nubuat mampu berakhir; bahasa roh mampu berhenti; ilmu mampu lenyap.” Ketika seseorang mengasihi sesamanya bermakna orang itu paham bahwa dirinya telah lebih dikasihi lebih-lebih dahulu. Bagaimana Allah mengasihi kita? Allah mengasihi kita bersama bersama memberikan anakNya yang tunggal Tuhan kita Yesus Kristus untuk menebus dosa dan kekeliruan kita supaya kita tidak jatuh ke didalam maut melainkan memperoleh keselamatan dan hidup kekal di tempat tinggal Bapa bersama bersama denganNya kelak.
Dalam Yohanes 15:13 terhitung dikatakan demikianlah “Tidak tersedia kasih yang lebih besar dari terhadap kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.” Oleh sebab itu, marilah kita mengasihi sesama kita bukan sebab paksaan melainkan kita paham bahwa Allah telah lebih-lebih dahulu mengasihi kita supaya kita terhitung mesti mengasihi sesama kita tanpa terkecuali.
Secara lazim tersedia lebih dari satu kasih yang mesti kita ketahui diantaranya Filia, Eros, Storage dan Agape. Filia merupakan kasih persahabatan yang terjalin keliru satu saudara atau kawan yang mengakibatkan kita menjadi nyaman sebab tersedia keserasian atau kesamaan pembawaan bersama bersama seseorang. Namun kasih ini mampu hilang begitu saja atau dimengerti secara sempit sebab kasih ini mampu terjalin kecuali tersedia seseorang yang mengasihi kita maka kitapun mampu mengasihi orang tersebut. “Aku mengasihimu! Oleh sebab itu kamu terhitung mesti mengasihi aku.” Karenanya, kala telah tidak tersedia keserasian umumnya kasih Filia ini mampu hilang. Selanjutnya kasih Eros. Eros merupakan kasih yang terjalin keliru satu pasangan lawan type kalau kasih yang terjalin keliru satu sepasang muda mudi atau pasangan suami istri. Kasih ini nampak sebab terdapatnya permintaan atau suatu permintaan untuk saling punyai dan nikmati secara egosentris. Meskipun tersedia kasih di dalamnya, kasih yang nampak hanya berupa kasih kala dan kasih ini mampu jatuh menjadi alat untuk mencukupi permintaan khusus layaknya pemenuhan mampu kebutuhan seksual sebab umumnya kasih ini didasari oleh udara nafsu. Kasih ini mampu hilang kecuali keliru satu pasangan telah tidak mengasihi lagi. Lalu tersedia kasih storage. Kasih ini merupakan kasih yang diberikan orang tua kepada anaknya. Kasih ini secara alamiah nampak terhadap orang tua dan anak-anak apalagi mampu nampak antar saudara atau antar pasangan suami istri.
Kaish storage merupakan kasih yang penuh kebaikan, pengorbanan dan kesungguhan hati. Namun, kasih ini mampu menjadi kasih yang berupa subjektif, memanjakan atau memaksakan kemauan atas nama kasih. Misalnya saja atas nama kasih, orang tua memaksakan kehendaknya kepada Anaknya. Ia menyuruh anaknya jalankan atau menjadi suatu perihal yang di menghendaki padahal anaknya tidak suka bersama bersama apa yang diminta oeh orang tuanya. Namun sebab rasa risau dan kasih kepada orang tuanya, anak ini terhadap kelanjutannya ikuti kata orang tuanya. Kasih yang paling akhir dan merupakan kasih sejati yaitu Agape. Agape merupakan kasih Bapa di sorga kepada anak-anakNya. Ini terbukti kala Bapa di sorga mengaruniakan anakNya yang tunggal supaya kita manusia yang berdoa diselamatkan. Karena kasihNya, Ia menebus dosa kita supaya kelak kita mampu bersamaNya. Kasih ini tidak mampu pernah hilang apalagi berkurang sedikitpun.
Hal yang mesti dimengerti mengenai kasih
Kasih punyai arti yang begitu besar dan didalam bagi masing-masing kita. Tanpa terdapatnya kasih, hidup kita mampu menjadi kosong, gelap, tak menentu dan juga tidak tersedia harapan. Lalu memang apa yang mesti kita pahami mengenai kasih itu? Mati kita memperhatikan poin-poin perlu mengenai apa itu kasih.
1. Kasih berasal dari Allah
1 Yohanes 4:7-8 memperlihatkan bahwa kasih itu berasal dari Allah dan masing-masing orang yang mengasihi tentu lahir dan mengenal Allah “Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan masing-masing orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.”. Ketika kita mengasihi Allah tentu kita terhitung mampu mengasihi sesama kita. Kasih yang tulus kepada sesama haruslah didasari mampu kasih Allah ini. Oleh sebab itu marilah kita mengasihi sesama kita bersama bersama tulus sebab kita telah mengenal Allah.
2. Kasih adalah alasan untuk kita bertindak
Karena kasih, kita dimampukan untuk bertindak. Bertindak untuk menolong orang yang butuh pemberian atau jalankan tindakan untuk mengerjakan sesuatu. Karena Allah telah memberikan kasihNya lebih-lebih dahulu kepada kita semestinya menjadi alasan bagi kita untuk berbuat mengenai yang serupa kepada sesama kita. Kita mesti mengasihi sesama kita supaya mereka terhitung mampu mengenal Allah dan memperoleh hidup kekal di didalam Dia.
3 . Kasih tersedia sebab kita lebih-lebih dahulu mengasihi Dia
Ketika kita telah mengasihi Allah, kita tentu mampu mampu mengasihi sesama kita. Mengapa demikian? Karena kita paham bahwa kita ini ciptaan yang lemah yang tidak mampu hidup tanpa kasih Allah. Karena kesadaran itulah, kita terhadap kelanjutannya mampu mengasihi sesama kita tanpa melihat siapa dia dan tanpa mempertanyakan mengapa kita mesti mengasihi dia. Karena yang kita paham adalah kita mengasihi Allah maka kita terhitung mesti mengasihi sesama kita.
4. Kasih itu universal tanpa membedakan
Kasih universal adalah kasih yang luas dan menyeluruh yang kita memberikan bagi sesama kita. Kasih ini tidak mampu membedakan siapa orang yang mesti dikasihi. Kasih ini didasari mampu perlunya mengasihi sesama.
5. Kasih itu rela mengampuni
Karena kasih yang kita miliki, haruslah kita rela mengampuni sesama kita yang telah jalankan kekeliruan kepada kita. Meskipun kesalahannya iyu sungguh menyakiti kita tetaplah kita mengasihi dia. Bukankah di didalam Alkitab Tuhan menyuruh kita mengasihi musuh kita apalagi mendoakannya? Janganlah kita menjadi serupa bersama bersama dunia ini yang belum mengenal Allah.
Marilah kita saling mengasihi satu serupa lain tanpa membedakan. Kita mesti saling mengasihi sebab kita paham bahwa kita telah lebih-lebih dahulu dikasihinya. Janganlah kita cuma mengasihi orang yang mengasihi kita. Tetapi, haruslah kita terhitung mengasihi musuh kita. Kasih itu haruslah berasal dari Allah. Janganlah kasih yang kita punyai adalah kasih yang menuntut. Kasihilah sesama lkita serupa layaknya kita mengasihi Tuhan dan diri kita sendiri. Tuhan Yesus memberkati.
AYAT ALKITAB TENTANG BERSYUKUR
Bersyukur
Bacaan: Filipi 4:10-20
“Mengucap syukurlah didalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di didalam Kristus Yesus bagi kamu.”
1 Tesalonika 5:18
Bersyukur. Bersyukur adalah mengenai yang enteng tapi susah dijalankan oleh banyak orang. Bersyukuradalah suatu ucapan menerima kasih kita kepada Tuhan atas segala penyertaanNya di didalam hidup kita. Bersyukur tidak cuma mesti dijalankan kala didalam situasi suka saja, tapi didalam situasi duka kita terhitung mesti bersyukur kepada Allah. Mengapa kita mesti bersyukur? Kita mesti bersyukur sebab Allah selalu menyertai kita. Jika Allah tidak menyertai kita kemungkinan kita telah tidak mampu hidup di bumi lahi.
Kunci supaya kita mampu selalu bersyukur adalah bersama bersama melihat kebaikan Tuhan yang telah dinyatakan bagi kita. Marilah kita renungkan telah berapa banyak kebaikan yang Tuhan berika seama hidup kita. Jika sulit, mari kita ingat kebaikan Tuhan selama seminggu ini. Kita ingat kembali bagaimana pemberian Tuhan itu. Keberadaan kita sampai kala ini merupakan kasih karunia yang Tuhan memberikan bagi kita. Walaupun banyak persoalan yang terjadi, itu semua tidak mampu menghapus kebaikan Tuhan yang telah diberikan kepada kita sebab kuasa Tuhan lebih besar dibandingkan persoalan yang kita hadapi. Saat kita berkesinambungan melihat kebesaran Tuhan didalam hidup kita dan tidak hanyak berfokus terhadap persoalan yang kita alami, maka kita mampu mampu berkesinambungan mengucap syukur kepadaNya.
Kita mesti ingat bahwa kita punyai Tuhan yang lebih besar dari semua nya apalagi persoalan kita sekalipun. Kita terhitung mesti percaya bahwa masing-masing pemberian Tuhan itu baik, tidak tersedia yang buruk, sebab rancangan Tuhan terhadap diri kita tidaklah mendatangkan kecelakaan tapi kebaikan. Jangan pernah memperbandingkan diri kita bersama bersama orang lain, kadang kala itulah yang justru mengakibatkan kita tidak mampu mensyukuri kehidupan yang kita miliki. Percayalah Tuhan telah memberikan yang paling baik bagi kita. Kita telah punyai bagiannya masing-masing. Tuhan tidak pernah membedakan kasihn yang Dia berikan. Kepada saya dan saudara kasih yang tercurah itu sama., cuma kitalah yang membuatnya tidak serupa bersama bersama berkesinambungan membanding-bandingkannya.
Hidup bersama bersama penuh ucapan syukur terhitung merupakan bukti seseorang telah dewasa secara rohani sebab orang itu mampu menerima masing-masing situasi yang terjadi didalam hidupnya tanpa mesti menyalahkan dirinya, orang lain apalagi Tuhan. Perlu kita ketahui, hidup yang kita alami ini berkesinambungan silih berganti. Segala suatu perihal yang kita jalani tersedia waktunya. Berhentilah mengeluh dan meratapi kedaan sebab Tuhan selalu bersama bersama bersama bersama kita. Awali masing-masing hari bersama bersama ucapan syukur maka selama hari yang kita jalani itu kita mampu merasakan damai dan hidup kita mampu bahagia. Sikap hati yang selalu mengucap syukur inilah yang menggembirakan hati Tuhan. Oleh sebab itu, kita tidak boleh berhenti mengucap syukur bagaimana pun kehhidupan kita terhadap kala ini. Rasul Paulus terhitung menasihati kita supaya kita mengucap syukur didalam segala hal. Yang bermakna kita mesti mengucap syukur didalam situasi suka maupun duka dan juga didalam situasi sakit maupun sehat. Mengucap syukur mampu mengakibatkan kita mampu menerima kehidupan ini dan menjalaninya bersama bersama penuh sukacita.
Saya mampu menceritakan tokoh yang saya kagumi dan menginspirasi saya dan juga mengakibatkan saya untuk selalu mensyukuri kehidupan yang Tuhan memberikan kepada saya. Orang itu adalah Helen Keller. Helen Adams Keller atau biasa disapa Helen Keller merupakan seorang penulis dan aktivis politik Amerika. Selain itu ia terhitung menulis artikel dan juga buku-buku terkenal keliru satunya The Story of My Life. Helen terlahir normal. Namun, kala usianya 19 bulan, ia di serang penyakit yang menyebabkannya buta dan tuli sampai terhadap kelanjutannya ia terhitung menjadi bisu. Saat selalu kecil Helen menjadi khusus yang kasar dan pemberontak apalagi ia menjadi khusus yang pemarah. Namun, seiring pertambahan usia, Helen menjadi khusus yang melampaui batasannya dan ia tidak menyerah terhadap hidupnya. Ia tidak patah semangat mampu situasi yang ia mesti jalani.
Ia tidak terhitung menyalahkan Tuhan. Bahkan lewat kekurangannya inilah ia mampu memperlihatkan bahwa ia mampu melampaui kelemahannya dan mampu memberikan berkat bagi banyak orang juga. Pasti kita pernah mengalami masa-masa susah yang mengakibatkan kita tidak mampu bersyukur kepada Tuhan. Mungkin terhitung kita terhadap kala ini tidak mampu mengucap syukur sebab kita menjadi kecewa, putus asa apalagi menjadi tidak tersedia harapan kembali untuk melanjutkan kehidupan. Kita marah apalagi kecewa bersama bersama situasi kita. Kita menjadi sakit dan sedih tapi pemberian dan kasih Tuahn menjadi begitu jauh dan tidak mampu kita gapai. Kita larut didalam perasaan sedih sebab amat fokus kepada persoalan yang kita alami. Ketika kita tidak mampu mengucap syukur tentu merupakan kekeliruan kita. Ingatlah, apa yang kita alami hari ini telah Tuhan atur. Cobaan yang kita alami tidak mampu melebihi kekuatan kita. Ketika mengucap syukur kepada Tuhan, kita tentu mampu merasakan betapa baiknya Tuhan didalam hidup kita. Bukankah kesegaran dan nafas kehidupan yang selalu kita rasakan sampai kala ini merupakan berkat Tuhan yang patut kita syukuri juga?
Jika kita cuma berkesinambungan mengingini kebahagiaan, kapan Tuhan mampu memperlihatkan kuasaNya didalam kehidupan kita? Perlu diingat dan direnungkan bahwa apa yang terjadi didalam kehidupan kita bukanlah suatu kebetulan semata, tapi itu merupakan anugerah yang Tuhan memberikan kepada kita sebagai manusia. Anugerah Tuhan bukan saja hal-hal baik layaknya yang telah disebutkan sebelumnya. Namun, anugerah Tuhan terhitung mampu berupa perasaan sedih yang Tuhan ijinkan terjadi didalam kehidupan kita. Mengapa perasaan sedih yang kita alami mesti disyukuri? Ini bermakna Tuhan sayang kepada kita dan sedang mendidik kita supaya kita menjadi khusus yang dewasa bukan cuma secara fisik tapi terhitung didalam iman. Tuhan mendidik kita serupa layaknya bapa di dunia mendidik kita. Ia mendidik kita bersama bersama tegas supaya kita menjadi khusus yang tahan banting didalam hadapi cobaan. Selain itu, kala perasaan sedih menimpa kita, kuasa Tuhan justru mampu nyata didalam kelemahan kita. Bila terhadap kala ini kamu selalu susah untk mengucap syukur sebab situasi atau situasi yang kala ini kamu rasakan, marilah kita melihat alasan mengapa kita mesti bersyukur.
Allah bekerja untuk mendatangkan kebaikan didalam hidup kita

Allah sumber berkat supaya kita patut mengucap syukur kepadaNya

Allah tidak pernah meninggalkan kita

Allah mendengar masing-masing doa dan permintaan yang kita panjatkan kepadaNya

Allah selalu tersedia disetiap hari kehidupan kita apalagi didalam situasi tersedia problem serupa sekali Ia tidak pernah meninggalkan kita sendiri

Allah mendidik kita lewat masing-masing percobaan yang kita alami. Setiap apa yang kita alami didalam hidup ini merupakan proses yang mampu mendewasakan kita

Persoalan yang kita alami hanya sesaat. Ingatlah semua tersedia waktunya. Tidak selalu kita mampu susah

Ia dekat bersama bersama orang-orang yang terluka hatinya

Ia adalah menara pemberian dan kota benteng yang teguh

 Ia telah lebih-lebih dahulu merasakan kesukaran yang lebih berat dibandingkan kita

Ia telah mengangkat kita menjadi anak-anak yang dikasihiNya

Segala penderitaan yang kita alami terhadap kala ini mampu berakhir dan mampu digantikan bersama bersama kebahagiaan yang luar biasa dari Allah Bapa

Oleh sebab itu, marilah kita mengucap syukur didalam segala hal. Percayalah apa yang kita alami terhadap kala ini tidak mampu melebihi kekuatan kita dan mampu digantikan bersama bersama sukacita yang melimpah dari padaNya. Janganlah kita mengucap syukur didalam situasi suka saja. Kita terhitung mesti mengucap syukur didalam situasi susah. Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. 1 Tawarikh 16:34. Tuhan Yesus memberkati.
AYAT ALKITAB TENTANG SAHABAT
Be My Best Friend
Bacaan: 1 Samuel 18:1-5
Seorang kawan akrab menyimpan kasih masing-masing waktu, dan menjadi saudara didalam kesukaran.
Amsal 17:17
Tak seorangpun dari terhadap kita mampu hidup seorang diri supaya kita butuh orang lain lebih-lebih seseorang yang mampu menguatkan kita kala lemah, menolong kita kala tidak mampu untuk terjadi lagi, menghibur kita kala sedih apalagi seseorang yang mampu sharing suka dan duka didalam segala situasi. Setiap orang tentu punyai orang paling dekat didalam hidupnya. Orang selanjutnya apalagi paham cerita kita, paham apa berlebihan dan kekurangan kita apalagi paham apa yang kita sukai dan tidak kita sukai. Orang itu apalagi mampu dikatakan sebagai seorang kawan akrab karib yang hubungannya apalagi jauh lebih dekat dibandingkan bersama bersama saudara kita sendiri.
Seorang kawan akrab apalagi mampu dimisalkan sebagai lilin yang menerangi kegelapan hidup kita. Ia mampu menuntun kita dan menguatkan kita. Ketika kita berada dititik terlemah kita, seorang kawan akrab tentu mampu mengulurkan tangannya untuk menolong kita. Bahkan didalam Amsal 18:24 dikatakan demikianlah “Ada kawan yang mendatangkan kecelakaan, tapi tersedia terhitung kawan akrab yang lebih karib dari terhadap seorang saudara.” Bukankan punyai seorang kawan akrab yang amat dekat bersama bersama kita merupakan suatu perihal mengenai yang amat membahagiakan? Namun, tak sedikit terhitung keliru satu kita yang pernah dikecewakan oleh orang yang telah kita anggap sebagai kawan akrab supaya persahabatan yang telah dibangun menjadi rusak begitu saja. Sebenarnya apa itu kawan akrab dan persahabatan layaknya apa yang mesti dibangun?
Mari kita melihat persahabatan terhadap Daud dan Yonatan. Daud dan Yonatan merupakan kawan akrab sejati yang saling mengasihi apalagi menolong dan melindungi satu serupa lain dan juga rela berkorban. Bukti loyalitas Yonatan terhadap Daud yaitu kala raja Saul ayahnya mencoba memburu Daud untuk membunuhnya, Yonatan mengusahakan untuk melindungi dan menguatkan Daud. Apa yang dijalankan Daud mampu dikatakan beresiko sebab Daud mampu saja kehilangan kekuasaan yang semestinya menjadi haknya kelak. Namun, Daud tidak mempedulikan itu. Daud selalu setia apalagi berlaku baik kepada Yonatan sebab Daud amat mengasinya. Dalam 1 Samuel 23:17 terhitung dikatakan demikianlah “dan berbicara kepadanya: “Janganlah takut, sebab tangan ayahku Saul tidak mampu menangkap engkau; engkau mampu menjadi raja Israel, dan saya mampu menjadi orang ke dua di bawahmu. Juga ayahku Saul telah paham yang demikianlah itu.”
Persahabatan merupakan suatu karunia terbesar di didalam hidup yang patut kita syukuri. Persahabatan yang sejati adalah persahabatan yang didasari mampu kasih Tuhan di dalamnya. Seorang kawan akrab mampu selalu menjadi saudara bagi kita walaupun didalam situasi yang paling sulit. Seorang kawan akrab terhitung mampu membawa kebaikan dimana ia mampu bersama bersama tegas menegur kita kecuali memang kita jalankan kesalahan. Ia terhitung mampu mengakibatkan kita menjadi dekat bersama bersama Allah. Hal ini terhitung yang dijalankan Yonatan kepada Daud sahabatnya. Ia menguatkan keyakinan Daud kepada Allah. Ini disebutkan didalam 1 Samuel 23:16 “maka bersiaplah Yonatan, anak Saul, kemudian pergi kepada Daud di Koresa. Ia menguatkan keyakinan Daud kepada Allah.”
Kasih seorang kawan akrab tidak melihat rupa, status, jabatan, fisik apalagi latar belakang. Seorang kawan akrab mampu berkesinambungan mengasihi kita bagaimanapun situasi kita. Ia terhitung tidak mampu meninggalkan kitasendirian. Dalam sebuah jalinan persahabatan, dibutuhkan pemeliharaan dan kesetiaan. Terkadang persahabatan yang kita jalani tidak selalu terjadi bersama bersama baik, tapi ingatlah, itu merupakan suatu proses yang mampu menguatkan persahabatan kita. Persahabatan mampu mengakibatkan kita bertumbuh menjadi khusus yang lebih baik lagi. Oleh sebab itu, perlu bagi kita untuk melandasi persahabatan yang kita punyai bersama bersama kasih Tuhan.
Jika terhadap kala ini kita menjadi tidak punyai seorang kawan akrab yang dekat bersama bersama kita. Ingatlah, kita semua punyai 1 orang kawan akrab sejati yang tidak pernah meninggalkan kita. Ia selalu bersama bersama kita didalam masing-masing detik kehidupan kita. Ya dialah Yesus. Yesus merupakann seorang kawan akrab sekati yang amat mengasihi kita. Dalam Yohanes 15:14-15 apalagi disebutkan demikianlah “Kamu adalah sahabat-Ku, kecuali kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu kembali hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tapi Aku menyebut kamu sahabat, sebab Aku telah memberitahukan kepada kamu segala suatu perihal yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.” Yesus merupakan sosok kawan akrab yang baik. Ia rela mengorbankan nyawaNya bagi kita sahabat-sahabatNya. Lalu apakah kita selalu rela menganggap diri kita sendri dan tidak punyai kawan akrab satu orangpun?

Posting Komentar

0 Komentar