KHOTBAH NATAL mengenai makna dan keindahan dalam terang


Bahan Khotbah Natal
GMP (Glory, Miracle and Present of Christmas)
Bacaan: 2 Korintus 5:11-21
“Jadi siapa yang tersedia di didalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama udah berlalu, sebenarnya yang baru udah datang. Dan sepenuhnya ini berasal berasal dari Allah, yang dengan dengan perantaraan Kristus udah mendamaikan kami dengan dengan diri-Nya dan yang udah mempercayakan service pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan dengan diri-Nya oleh Kristus dengan dengan tidak pertimbangkan pellanggaran mereka. Ia udah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati anda dengan dengan perantaraan kami: didalam nama Kristus kami berharap kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan dengan Allah. Dia yang tidak mengenal dosa udah dibuat-Nya menjadi dosa sebab kita, agar didalam Dia kami dibenarkan oleh Allah.”
2 Korintus 5:17-21
KHOTBAH NATAL berkenaan makna dan keindahan didalam terang
Apa yang saudara menginginkan saat Natal udah tiba? Hadiah yang mahal ataukah suatu hal yang lebih berasal berasal dari cuman hadiah yang tidak bakal dulu dapat saudara dapatkan dimanapun di seluruh dunia ini? Natal merupakan moment yang paling ditunggu-tunggu oleh orang percaya, tidak cuma ditempat ini lebih-lebih di daerah lain Natal menjadi moment yang paling ditunggu. Sebenarnya paa yang ditunggu saat Natal oleh kami semua? Apakah yang ditunggu cuma cuman hadiahnya, pakaian baru yang dapat dipakai atau justru kebersamaan dengan dengan keluarga? Seringkali kami tidak paham makna penting berasal berasal dari Natal itu sendiri. Natal merupakan hari di mana kami merayakan kelahiran Kristus di dunia ini. Acapkali moment indah Natal cuma berlangsung sepanjang satu atau dua hari dan kemudian hilang keesokan harinya. Natal yang adalah moment kedamaian dan sukacita seringkali dihancurkan oleh perselisihan sebab perbedaan pendapat. Sebagai manusia seringkali kami lupa bakal makna Natal tersebut.
Euforia Natal termasuk dapat kami rasakan jauh sebelum bakal berasal berasal dari bulan kelahiranNya. Pasti kami di daerah ini udah buat persiapan Natal berasal berasal dari jauh hari. Mulai berasal berasal dari urutan acara, persembahan pujian apa yang bakal ditampilkan, dekorasi Gereja dan pohon Natal dan termasuk dana yang perlu dikumpulkan. Dengan persiapan sepanjang itu, sebenarnya kami buat persiapan Natal untuk siapa? Apakah untuk Tuhan atau justru untuk manusia? Mulai berasal berasal dari anak sekolah minggu, pemuda remaja, kaum ibu, kaum papa lebih-lebih kaum lansia pun turut terkena pengaruh euforia Natal ini. Terlebih anak sekolah minggu yang benar-benar antusias buat persiapan tampilan terbaiknya untu perayaan Natal di Gereja.
Tahukah saudara jikalau kelahiran Yesus ke didalam dunia ini memiliki target penting dan sebenarnya perlu kami renungkan? Dalam Yohanes 3:16-18 bicara demikianlah “Karena begitu besar kasih Allah bakal dunia ini, agar Ia udah mengaruniakan Anak-nya yang tunggal, agar tiap-tiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan meraih hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke didalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak bakal dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia udah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya didalam Anak Tunggal Allah.” Dalam ayat yang baru saja kami baca, paham dikatakan bahwa kelahiran Yesus ke didalam dunia ini adalah untuk menyelamatkan kami umat berdosa agar kami tidak binasa melainkan meraih hidup yang kekal. Tidak tersedia satupun manusia yang tidak berdosa.
Bahkan sejak berasal berasal dari didalam persentase pun kami udah berdosa. Manusia pertama kali jatuh ke didalam dosa selagi Adam dan Hawa melanggar perintah Tuhan dengan dengan memakan buah berasal berasal dari pohon kehidupan. Sejak selagi itu, pertalian manusia dengan dengan Allah menjadi rusak. Manusia jatuh ke didalam kegelapan dan menyingkirkan kasih dan termasuk kemuliaan yang udah Allah berikan. Namun, sebab Ia begitu mengasihi kita, maka Ia mengaruniakan anak-Nya yang tunggal Tuhan kami Yesus Kristus ke didalam dunia ini untuk menyelamatkan kami berasal berasal dari maut. Ia adalah terangNya yang nyata dan ajaib. Karena Ia lahir ke didalam dunia ini, kami meraih pengharapan bakal keselamatan.
Apakah dengan dengan kelahiranNya ke didalam dunia ini, Ia termasuk lahir didalam hati kita? Bagaimana kami paham apakah Allah udah tersedia didalam hati kami atau belum? Ketika Allah udah tersedia didalam hati dan hidup kita, sebenarnya kami bakal meraih kedamaian dan sukacita. Hidup kami bakal dipenuhi oleh kasih dan penyertaanNya. Kita termasuk bakal hidup sebagai anak terang dengan dengan hidup seturut kehendakNya. Anak terang bukan bicara berkenaan tubuh kami yang dapat mengeluarkan cahaya seperti matahari. Tapi anak terang bicara berkenaan hidup dan kehidupan kami yang tidak lagi didalam kegelapan dan hidup kami dapat menjadi terang bagi orang lain. Mari kami buka Alkitab kami didalam Yohanes 1:4-9 “Dalam Dia tersedia hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
Terang itu bersinar di didalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; ia mampir sebagai saksi untuk berikan kesaksian berkenaan terang itu, agar oleh dia seluruh orang menjadi percaya. Ia bukan terang itu, tapi ia perlu berikan kesaksian berkenaan terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiaporang, tengah mampir ke didalam dunia.” Ketika kami hidup sebagai anak terang, kami tidak segan untuk bercerita berkenaan terang itu. Kita termasuk tidak segan untuk berikan dan mengasihi sesama kita. Jika aku bicara seperti ini sebenarnya mudah, tapi didalam sebenarnya senantiasa banyak di antara kami yang belum dapat menjadi terang itu yang bermakna tidak menimbulkan Yesus unuk lahir termasuk di didalam hatinya.
Ya, Natal tidak perlu senantiasa bicara berkenaan kemewahan dan pernak perniknya yang bersinar dan berkilauan. Natal termasuk tidak perlu senantiasa bicara berkenaan seberapa mahal hadiah yang kami memberikan untuk sesama kami atau untuk Tuhan. Namun, Natal di sini bicara apakah Tuhan udah turut lahir didalam hati kami atau belum. Jika belum, apa yang membawa dampak saudara susah untuk mengundangnya lahir didalam hati dan hidup saudara? Kita sebagai orang yang percaya kepadaNya janganlah menjadi serupa dengan dengan dunia kita. Sebentar kami merayakan kelahiranNya tapi tidak lama kemudian kami lupa bakal makna yang terdapat atas kelahiranNya ke didalam dunia ini. Janganlah kami buat persiapan acara yang meriah ini untuk manusia tapi jadikanlah ini perayaan untuk Tuhan.
Pasti banyak di antara kami yang buat persiapan hari Natal ini. Mulai berasal berasal dari pakaian baru, sepatu baru, tas baru pokoknya sepenuhnya serba baru. Tapi sebenarnya seluruh itu untuk apa dan untuk siapa saudara lakukan? Tuhan tidak memandang apa yang kami pakai selagi kami mampir ke Gereja ini.Ia tidak memandang seberapa bagus baju, sepatu atau tas yang saudara kenakan. Yang Allah memandang adalah hati saudara. Apakah saudara yang tersedia di sini benar-benar mampir untuk memuji dan memuliakan namaNya. Mari kami memandang di luar sana. Masih banyak orang-orang yang perlu kasih dan pemberian kita.
Pernahkan saudara memandang sebuah lukisan yang berlatarkan sebuah Gereja di mana di dalamnya terdapat banyak orang yang mampir untuk merayakan kelahiran Tuhan Yesus. Orang-orang yang tersedia di didalam Gereja kenakan pakaian benar-benar indah. Tak lupa termasuk banyak kado yang dibungkus dengan dengan kertas warna-warni. Pohon Natal yang indah dan termasuk tinggi menjulang. Namun ternyata, di balik kaca jendela tersebut tersedia seorang anak kecil yang menatap ke didalam Gereja dengan dengan penuh senyuman. Pakaian yang dikenakan anak itu lusuh dan kotor. Badannya kurus dan tidak terawat. Jika saudara dulu memandang lukisan seperti ini, apa yang dapat saudara simpulkan? Ya, Natal yang saudara melakukan terhadap selagi ini senantiasa terpaku terhadap kemewahan agar orang lain menilai Natal yang dilaksanakan sukses dilaksanakan. Namun sebenarnya Natal yang sebenarnya adalah saat kami sudi berbagi dengan dengan sesama yang membutuhkan. Berbagi itu bukan perlu senantiasa bicara berkenaan materi, tapi berbagi itu dapat bicara berkenaan kasih. Ketika saudara memiliki kasih Tuhan, tentu saudara tidak segan untuk berbagi kebahagaiaan Natal yang tengah saudara rasakan. Saudara dapat saja berbagi materi, tapi berbagi yang dilandasi dengan dengan Kasih Tuhan sungguh tidak ternilai harganya. Akan banyak kebahagiaan dan sukacita saat saudara berbagi dengan dengan dilandaskan kasih Tuhan. Pada selagi ini marilah kami renungkan makna Natal apa yang sebenarnya saudara cari. Makna Natal yang sejati atau justru cuma makna Natal sesaat?
Natal sebenarnya merupakan hari yang benar-benar indah. Saudara yang tersedia terhadap selagi ini tentu merasakan termasuk bagaimana indahnya susasana Natal. Bisa berkumpul dengan dengan saudara, kerabat dan termasuk orang yang dikasihi tentu menjadi pengalaman yang tidak ternilai harganya yang tidak dapat dibeli dimanapun. KelahiranNya ke didalam dunia ini sebenarnya sungguh luar biasa. Selain untuk menyelamatkan kami orang yang berdosa, kelahiranNya ke didalam dunia ini termasuk membawa dampak kami meraih damai dan sukacita yang benar-benar miliki nilai didalam kehidupan kita. Ketika kami tidak dapat berkumpul dengan dengan orang yang kami kasihi terhadap hari Natal ini, apa yang bakal kami rasakan? Pasti bakal muncul perasaan sedih jikalau perlu merayakan hari kelahiranNya seorang diri saja. Namun, janganlah itu menjadi penghalang bagi kami untuk merasakan kasih dan sukacita Natal. Dalam tema khotbah Natal malam ini GMP (Glory, Miracle and Present of Christmas) apa sebenarnya yang berharap disampaikan? Mari kami memandang satu persatu.

Posting Komentar

0 Komentar