Tips Renungan Pagi, Malam, dan Harian Kristen


TIPS RENUNGAN PAGI, RENUNGAN MALAM DAN RENUNGAN HARIAN
Saat Teduh dan Membaca Renungan Setiap Hari
Pada pas ini, kerap kami dengar makna SaTe atau Saat Teduh. Saat Teduh merupakan pas yang kami sedia kan untuk Tuhan sehingga kami bisa paham kehendakNya melalui Firman dan renungan yang kami baca masing-masing harinya. Kita kerap jalankan pas teduh tetapi tidak membaca FirmanNya bersama alasan repot atau udah udah dan berasumsi bahwa hanya bersama berdoa itu udah cukup. Lalu, apakah benar demikian? Manusia hidup berasal dari Firman Allah. Ketika kami rajin membaca Firman dan merenungkannya dan juga mengaplikasikannya dalam hidup kami maka kami bisa hidup seturut bersama kehendakNya dan paham maksud Tuhan dalam hidup kita. Jika kami udah rajin bersaat teduh dan berdoa tetapi kami tidak membaca FirmanNya, itu sama saja tidak ada artinya bagi kami gara-gara Firman yang kami baca merupakan pedoman hidup bagi orang percaya.
5 TIPS RENUNGAN PAGI, RENUNGAN MALAM DAN RENUNGAN HARIAN
Berdoa pas teduh pixabay.com
Renungan harian lebih berasal dari sekadar pas berdoa. Renungan yang kami baca pas teduh baik itu renungan pagi, renungan malam ataupun renungan harian bisa memulihkan jalinan kami bersama Allah sehingga kami terhitung bisa paham maksud Tuhan dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus singgah untuk memulihkan jalinan itu dan memberikan kami semisal bagaimana hidup sebagai anak-anak-Nya melalui renungan dan Firman yang kami baca masing-masing harinya. Sewaktu Roh Kudus menimbulkan kami masing-masing untuk kembali ke keluarga Allah, kami harus sebabkan keputusan mengenai bagaimana kami bisa memprioritaskan pas kami bersama-Nya. Kita harus miliki pas khusus yang kami sedia kan bagiNya untuk paham dan paham kehendakNya melalui apa yang kami baca dan kami rasakan sewaktu pas teduh.
Jika pada pas ini kami menjadi belum bisa pas teduh bersama membaca renungan baik pagi ataupun malam, atau lebih-lebih kami menjadi tidak bisa membaca renungan masing-masing hari, kami harus ingan bahwa Firman yang kami baca merupakan pedoman dan sumber kehidupan kita. Doa sebenarnya merupakan nafas hidup orang percaya, tetapi manusia tidak bisa hidup berasal dari hanya sekedar berdoa tetapi terhitung harus membaca dan paham kehendakNya yang dambakan Ia sampaikan kepada anak-anakNya.
Setiap orang harus miliki pas renungan harian. Namun, hanya orang yang dambakan miliki jalinan yang bisa mengubahkan hidup dan kehidupan dan juga yang dambakan menggembirakan hati Tuhan yang pasti bisa sedia kan waktunya untuk membaca renungan dan firmanNya masing-masing hari. Orang tersebut bisa paham bahwa ia tidak bisa hidup sendirian sehingga ia harus sesuatu yang menguatkan dan menjadi pedoman sebagai basic hidupnya. Orang tersebut terhitung siap untuk diubahkan di dalam Kristus. Ketika kami udah terbiasa bersaat teduh lantas membaca sedikit berasal dari FirmanNya pasti waktu ia dambakan berbuat dosa, Tuhan mengingatkan dan perasaannya selama hari bisa tenang dan penuh puas cita. Ketika orang itu lupa pas teduh dan membaca Firman, ia bisa menjadi kecemasan dan tidak tenang selama hari gara-gara ada Roh Kudus yang mengingatkan.
Dalam Amsal 8:33 bersama paham dikatakan demikianlah “Berbahagialah orang yang mendengarkan daku, yang masing-masing hari menanti pada pintuku, yang pelihara tiang pintu gerbangku.” Firman Tuhan menimbulkan kami untuk singgah kepada-Nya masing-masing hari untuk belajar bisa Dia melalui FirmanNya, untuk menerima kasih karunia-Nya sehingga hidup kami sebagai anak-anak-Nya selamanya menerima berkat-berkat yang Dia rindu curahkan ke dalam hidup kita. Renungan yang dibuat bagi kami bisa digunakan oleh kami sebagai pengingat bisa Firman Tuhan.
Ketika kami udah miliki pas untuk bersaat teduh dan membaca FirmanNya, kami udah menjadikan Tuhan sebagai prioritas utama dalam hidup kita. Sebagai orang percaya, seharusnya kami memprioritaskan Tuhan dalam kehidupan kita. Sejak kecil kami udah diajarkan untuk mengenal Tuhan bersama membaca Kitab Suci, tetapi jadi kami beranjak dewasa, kadang waktu prioritas kami tergantikan oleh hal-hal duniawi. Kita lebih mementingkan keperluan duniawi dibandingkan mementingkan Allah. Bukankah Allah selamanya beserta denga kita? Mengapa kami harus meninggalkan sesuatu yang pasti dan pilih sesuatu yang sesaat. Dalam Perjanjian Lama, kami bisa melihat orang tua mengajarkan anak-anaknya pengajaran Hukum Taurat. Apa yang diajarkan kepada anak-anaknya diulang masing-masing harinya. Bahkan waktu duduk bersama orang tua bisa mengajarkan anak-anaknya pengenalan bisa Tuhan.
Bagaimana bersama kami pada pas ini?
Apakah kami sudi menerima pengajaranNya masing-masing hari baik pagi maupun malam?
Sama halnya seperti doa yang merupakan nafas kehidupan orang percaya, renungan dan Firman Tuhan merupakan pedoman dan basic kehidupan kami sehingga kami paham mana yang baik dan tidak dan juga mana yang boleh dikerjakan dan tidak boleh dilakukan. Renungan harian yang kami baca masing-masing hari bisa memengaruhi hidup kita; dan sebabkan kami bertumbuh, bertobat, berserah, dan mencintai dan juga mengenal Yesus lebih dalam lagi. Hal yang harus dipahami pada pas ini yaitu masing-masing kami membaca renungan harian dan Firman Tuhan tidak artinya kami miliki semua jawaban dan juga bisa jalankan apa pun yang kami inginkan. Membaca renungan masing-masing hari sebabkan kami yakin dan bisa berdiri teguh di tengah persoalan. Membuat kami selamanya setia untuk menanti janji Tuhan tergenapi dalam kehidupan kami sehingga kelak kami bisa raih jawaban dan kemenangan atas masing-masing persoalan hidup. Dalam Yeremia 29:11-13 dikatakan demikianlah “Sebab Aku ini paham rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rencana damai sejahtera dan bukan rencana kecelakaan, untuk beri tambahan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Dan bila anda berseru dan singgah untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku bisa mendengarkan kamu; bila anda melacak Aku, anda bisa mendapatkan Aku; bila anda bertanya Aku bersama segenap hati.”
Saat teduh adalah mengenai positif yang bisa membangun jalinan bersama Tuhan, bersama ada pas teduh kami bisa jadi diperbaharui untuk siap menghadapi persoalan atau pergumulan yang kami hadapi. Apakah saudara dulu mendengar kata-kata bahwa pas teduh paling baik dikerjakan pada pukul 00.00 atau pada pukul 04.00 gara-gara pada pas itu situasi tenang dan hening sehingga kami bisa mendengarkan nada Tuhan. Padahal kenyataannya, kapan pun kami bersaat teduh haruslah hati dan analisis kami tenang. Sebab dalam situasi tenang, kami bisa mendengar nada Tuhan. Kapanpun itu, kami harus beri tambahan pas kami kepada Tuhan.
Banyak sekali langkah pas teduh yang bisa kami jalankan menjadi berasal dari menyanyikan lagu pujian dan penyembahan, membaca Alkitab, membaca renungan, evaluasi diri sendiri dan tetap banyak mengenai yang bisa kami jalankan untuk membangun pas teduh bersama Tuhan. Jika pada pas ini terlihat pertanyaan seperti ini, kami masing-masing hari udah kerap berdoa lebih-lebih pergi ke gereja, lantas apakah harus bagi kami untuk bersaat teduh dan membaca renungan dan juga Firman Tuhan?
Tentu itu harus bagi kami dan sebenarnya harus kami lakukan.
Manfaat pas teduh dan membaca renungan masing-masing hari bagi kami yaitu:
1. Membangun jalinan khusus bersama Allah
Komunikasi bersama Tuhan sangatlah penting, gara-gara di mana kami menjalan hari-hari kami beserta dan seturut jalanNya. Jangan hingga kami kehilangan arah lebih-lebih tidak dulu terkait bersama Tuhan. Ketika kami tidak membangun jalinan denganNya, kami bisa menjadi tertekan dan kehilangan puas cita waktu harus diperhadapkan oleh sebuah masasalh. Hubungan khusus yang dibangun bersama Tuhan sebabkan kami paham bahwa kami memerlukan Tuhan dalam masing-masing kehidupan kita. Tuhan tidak mengajari kami untuk tinggal dalam zona nyaman saja sehingga Ia memaksa kami terlihat berasal dari zona nyaman itu bersama caraNya sendiri, sehingga kami harus melalui proses yang bisa membangun kami secara iman.
2. Mampu mengucap syukur dalam segala hal
Mengucap syukur sangatlah harus untuk kami jalankan gara-gara Tuhan selamanya beri tambahan kasih dan berkatNya kepada kami masing-masing hari. Meskipun kami miliki masalah, kami bisa selamanya bisa mengucap syukur kepadaNya gara-gara banyak mengenai dalam hidup ini yang patut kami syukuri.
3. Dimampukan untuk menghadapi persoalan bersama kapabilitas Tuhan
Ketika diperhadapkan dalam suatu masalah, seringkali manusia lenih mengandalkan kapabilitas dirinya sendiri dibandingkan bersama kapabilitas Tuhan. Bahkan manusia bisa cenderung lebih mengandalkan manusia lain dibandingkan mengandalkan Tuhan. Ketika Tuhan belum menjawab masing-masing doa dan keinginan kita, kami menjadi khawatir dan khawatir bisa kehidupan yang kami alami. Padahal di dalam Firman Tuhan udah dikatakan demikianlah “Janganlah hendaknya anda khawatir mengenai apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala mengenai keinginanmu kepada Allah dalam doa dan keinginan bersama ucapan syukur.” Filipi 4 : 6. Kekuatiran yang kami alami tidak bisa menyelimuti hati kami terkecuali kami sebabkan jalinan yang dekat denganNya. Kita bisa mempercayakan hidup dan kehidupan kami sehingga waktu persoalan datang, kami bisa menghadapinya bersama kekuatan. Matius 7:7 “Mintalah, maka bisa diberikan kepadamu; carilah, maka anda bisa mendapat; ketoklah, maka pintu bisa dibukakan bagimu.”
4. Akan diperbaharui masing-masing harinya
Ketika kami merenungkan FirmanNya dalam kehidupan kita, kami bisa berkelanjutan diperbaharui masing-masing harinya. Ia bisa memperbaharui diri kami menjadi lebih baik berasal dari pada sebelumnya. Ia terhitung bisa beri tambahan kami hal-hal baru yang tidak terduga dalam kehidupan kita.

Posting Komentar

0 Komentar