RENUNGAN HARIAN KRISTEN
Aku Menyertai Hidupmu disepanjang Tahun
Bacaan: Keluaran 33:1-23
"Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah, berjalanlah berasal dari sini, engkau dan bangsa itu yang udah kaupimpin terlihat berasal dari tanah Mesir, ke negeri yang udah Kujanjikan bersama dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub, demikian: Kepada keturunanmulah dapat Kuberikan negeri itu — Aku dapat mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu dan dapat menghalau orang Kanaan, orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus -- yaitu ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madu. Sebab Aku tidak dapat berjalan di tengah-tengahmu, dikarenakan engkau ini bangsa yang tegar tengkuk, supaya Aku jangan membinasakan engkau di jalan."
Keluaran 33:1-3
Setelah lewat tahun 2018, pasti banyak tentang udah berjalan di dalam kehidupan saudara. Tawa, tangis, canda tawa, senang cita mendapatkan sesuatu, duka cita dikarenakan kehilangan sesuatu, dan tetap banyak tentang yang pastinya udah saudara rasakan di tahun 2018. Di tahun 2019, apa yang saudara harapkan? Apakah justru saudara miliki sebuah resolusi tersendiri yang mengidamkan dicapai? Harapan yang di inginkan ataupun resolusi yang kami buat di tahun ini, haruslah sanggup memotivasi di kami untuk semakin maju dan berkembang.
Setiap orang pasti miliki kesusahannya tersendiri dan langkah penyelesaiannya tergantung kepada diri kami masing-masing. Di tahun yang lalu, pasti kami semua mengalami suatu tentang yang sanggup dikatakan sebagai "masalah" di dalam hidup kita.
Namun, apakah kami merasakan penyertaan Tuhan disaat kami harua melewato kasus tersebur?
Masalah yang Tuhan ijinkan berjalan di dalam hidup kami seharusnya membawa efek kami memahami bahwa kuasaNya tetap menyertai kami di mana pun kami berada. Jika di tahun di awalannya kami tidak merasakan penyertaan Tuhan dan mempertanyakan kenapa Tuhan menambahkan kasus tersebut, seharusnya kami memahami bahwa manusia yang hidup tidak ada yang tidak miliki masalah. Masalah hanya Tuhan menambahkan kepada kami yang hidup dikarenakan Ia mengidamkan kami merasakan kuasaNya nyata di dalam kehidupan kita.
RENUNGAN HARIAN KRISTEN 2019
RENUNGAN HARIAN KRISTEN 2019 pixabay.com
Sama tentang nya seperti Musa dan terhitung bangsa Israel yang mempertanyakan penyertaan Tuhan. Mereka wajib berjalan lewat padang gurun empat puluh tahun lamanya supaya hingga ke tanah terjanji yaitu tanah Kanaan. Empat puluh tahun bukanlah kala yang sebentar. Ditambah ulang mereka wajib tetap berjalan. Pasti ada rasa risau di dalam diri mereka. Apakah selama perjalanan mereka sanggup makan dan minum. Kekhawatiran mereka tetap semakin tambah disaat mereka dikejar oleh bangsa Mesir. Mereka ketakutan. Karena kecemasan dan kecemasan inilah membawa efek mereka tidak merasakan kasih Tuhan padahal Tuhan tetap menyertai hidup dan kehidupan mereka.
Ketika mereka haus, Tuhan menambahkan minum. Ketika mereka makan Tuhan menambahkan makan. Ketika bangsa Mesir mengejar mereka, Tuhan menyertai mereka hingga akhirnya mereka selamat. Namun, penyertaan Tuhan ini justru dipertanyakan oleh bangsa Israel. Mereka apalagi hingga menyembah allah lain. Pastinya Tuhan amat kecewa bersama dengan bangsa Israel apalagi Tuhan hingga menyebut bangsa Israel adalah bangsa tegar tengkuk yang artinya ada masalah untuk diperingatkan. Namun, walau begitu, Tuhan tetap mengasihi bangsa Israel dan tidak dulu meninggalkannya.
Begitupun bersama dengan kami anak-anakNya. Tuhan saja mengasihi dan menyertai mereka bagaimana bersama dengan kita?
Disepanjang tahun 2018, Tuhan tetap menyertai dan mengasihi kita. Ia tidak dulu meninggalkan kami sedetik pun. Di tahun 2019 ini pun Tuhan pasti dapat menyertai kami di mana pun dan kapan pun itu. Namun, kami sanggup memahami penyertaan Tihan kecuali kami udah hidup di dalamnya. Terkadang rasa kecemasan pasti terlihat apalagi di tahun yang baru ini. Kita pasti dapat mempertanyakan penyertaan dan kasih Tuhan. Perasaan ini terhitung dulu dirasakan oleh Musa disaat membimbing bangsa Israel. Kita sanggup memandang obrolan Musa dan Tuhan di mana Musa merasa amat khawatir.
Dalam Keluaran 33:12-13 kami sanggup memandang kecemasan Musa hingga ia berkata seperti ini kepada Tuhan "Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "Memang Engkau berfirman kepadaku: Suruhlah bangsa ini berangkat, tapi Engkau tidak memberitahukan kepadaku, siapa yang dapat Kauutus bersama bersama dengan aku. Namun demikianlah Engkau berfirman: Aku mengenal namamu dan terhitung engkau mendapat kasih karunia di hadapan-Ku. Maka sekarang, kecuali aku kiranya mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, supaya aku mengenal Engkau, supaya aku tetap mendapat kasih karunia di hadapan-Mu. Ingatlah, bahwa bangsa ini umat-Mu." Dari apa yang udah kami baca, kami sanggup memahami bahwa Musa merasa risau dan mempertanyakan penyertaan Tuhan.
Pertanyaan aku kepada kami semua kala ini, apakah wajar kecuali kami mempertanyakan penyertaan Tuhan di dalam hidup kita?
Sesungguhnya kami tidak wajib risau dapat hidup kami dan tidak wajib meragukan penyertaan Tuhan. Karena sebetulnya Tuhan tetap menyertai ank yang dikasihiNya. Jika kami menanyakan dan Tuhan menjawab "Sesungguhnya Aku menyertai engkau." Apa yang dapat kami jawab kepadaNya? Ketika Tuhan berkata demikian, Musa tetap curiga ia tambah berkata "Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat berasal dari sini. Dari manakah gerangan dapat diketahui, bahwa aku udah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, yaitu aku bersama dengan umat-Mu ini? Bukankah dikarenakan Engkau berjalan bersama bersama dengan kami, supaya kami, aku bersama dengan umat-Mu ini, dibedakan berasal dari segala bangsa yang ada di muka bumi ini?" Keluaran 33:15-16. Ingatlah, Tuhan tidak dulu meninggalkan kami apalagi di tahun 2019 ini. Jangan hingga kecurigaan yang ada di dalam diri kami justru membawa efek kami jauh dariNya. Lalu bagaimana kami merasakan penyertaan Tuhan?
Berikut 4 tentang yang sanggup direnungkan.
1. Memiliki kala khusus bersama dengan Tuhan
Salah satu tentang yang sanggup membawa efek kami memahami penyertaan Tuhan yaitu bersama dengan miliki kala khusus bersama dengan Tuhan. Waktu khusus yang kami bangun bersama dengan Tuhan tiap-tiap harinya sanggup membawa efek kami memahami betapa besar penyertaan Tuhan di dalam kehidupan kita. Oleh dikarenakan itu, marilah kami membangun jalinan denganNya tiap-tiap hari. Waktu yang kami bangun bersamaNya dapat menguatkan kami disaat hadapi suatu permasalahan. Kita terhitung tidak dapat menanyakan kasih dan penyertaanNya kecuali kami ada di di dalam kehidupan yang tidak pasti. Hal yang sanggup kami lakukan disaat tengah bersamaNya yaitu berdoa dan merenungkan FirmanNya.
2. Menyadari dan mengingat penyertaan Tuhan di tahun sebelumnya
Sempat disinggung di awalannya bahwa di tahun 2018 kami udah mengalami banyak tentang di dalam kehidupan ini. Baik senang maupun sedih seutuhnya udah kami lalui dan udah mewarnai kehidupan kita. Ketika kami sanggup hingga di tahun 2019 ini, itu semua bukan dikarenakan kuat dan hebat kami tapi semua dikarenakan kasih dan penyertaanNya. Mari kami ingat betapa besar penyertaanNya di tahun sebelumnya. Kita sanggup lewat tiap-tiap permasalah yang ada apalagi tetap tetap berdiri hingga kala ini. Jika kala ini kami tetap diberi nafas kehidupan, tetap sanggup berdiri dan tetap sanggup bersama dengan orang yang kami kasihi bukankah itu merupakan wujud penyertaan Tuhan? Meskipun sederhana, semua itu sungguh amat artinya bagi kami semua. Jika pada kala ini saudara tetap mengeluh dan tetap mempertanyakan apakah Tuhan menyertai hidup saudara atau tidak, ingatlah bahwa kamu tetap diberikan kesehatan merupakan tidak benar satu wujud penyertaan Tuhan.
0 Komentar