RENUNGAN HARIAN
Semua Karena Allah
Bacaan: 1 Samuel 17:40-50
“Tetapi Daud bicara kepada orang Filistin itu: “Engkau berkunjung ke aku bersama dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku berkunjung ke engkau bersama dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.”
1 Samuel 17:45
Renungan Harian Semua Karena Allah 1 Samuel 17:40-50
http://peripena.blogspot.com
Kita semua pasti tahu bahwa Allah adalah Allah yang hebat dan penuh kuasa. Ia dapat memulihkan situasi kita dan memakai kehidupan kita dnegan luar biasa. Namun, apakah kita telah bersama dengan benar dan seluruhnya yakin dan menyerahkan kehidupan kita kepadaNya? Sebagai manusia sering kali kita cuma beranggap Tuhan sebagai “ban serep” di mana ketika kasus berkunjung kita baru berkunjung kepadaNya.
Banyak di antara kita yang belum seluruhnya menyerahkan kehidupannya kepada Allah. Seringkali kita melakukan tindakan menurut akal kita dan beranggap bahwa kita dapat melewati segala halangan bersama dengan kapabilitas kita sendiri tetapi ketika kasus berkunjung justru kita kecewa kepada Tuhan dan menyalahkan kehidupan yang telah Tuhan berikan. Kita terkadak lupa bahwa segala suatu hal yang kita mempunyai dan terjadi dalam kehidupan kita adalah karena Allah.
Renungan terhadap hari ini mengajarkan kita untuk tetap yakin kepada Allah bahwa Ia dapat memampukan dan menguatkan kita di tiap-tiap kasus yang kita hadapi. Seberapa kecil atau lemahnya kita, Ia pasti dapat memampukan dan memakai kita seturut bersama dengan kehendakNya. Ketika kita diremehkan atau direndahkan oleh orang lain, justru kita dapat ditinggikan layaknya ada tertulis
“Dan barangsiapa meninggikan diri, ia dapat direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia dapat ditinggikan.” (Matius 23:12).
Sebelum Daud melawan Goliat, Daud diremehkan dan direndahkan oleh orang sekitarnya dan ketika hendak melawan Goliat, Daud telah dipastikan dapat kalah. Namun, Daud tidak gentar sedikit pun. Ia tetap maju dan yakin bahwa Allah dapat menyertainya. Bagi manusia, Goliat pasti dapat menang melawan Daud. Goliat merupakan seorang pakar perang tetapi Daud cuma seorang penggembala yang tidak pernah studi pedang bahkan laksanakan peperangan. Tubuh Goliat benar-benar besar tidak sama bersama dengan Daud yang kecil. Goliat memakai jubah perang lengkap tetapi Daud cuma membawa tongkat untuk melawan Goliat. Namun, apa yang terjadi sungguh mengejutkan. Tuhan memakai Daud sedemikian rupa dan memampukan Daud sehingga Daud dapat mengalahkan Goliat dan bangsa Filistin pun lari ketakutan.
Bukankah sungguh luar biasa penyertaan Tuhan? Tidak cuma bagi Daud tetapi bagi kita semua. Ia sungguh mengasihi kita dan Ia tetap menyertai kita. Apa pun yang kita mempunyai dan apa pun yang terjadi dalam kehidupan kita itu merupakan rancangan Tuhan yang Tuhan nyatakan dalam kehidupan kita. Segala sesuatunya merupakan keinginan Allah. Jika terhadap sementara ini kita cuma berkesinambungan memaksakan keinginan kita kepada Allah bagaimana kita dapat merasakan kasih dan penyertaanNya?
Baca termasuk : Renungan air hidup 2019
Manusia pasti dapat meminta yang baik untuknya, tetapi apa yang baik untuk manusia belum pasti baik bagi Allah. Jika Tuhan tidak berkehendak atas apa yang kita minta, maka Tuhan dapat mengimbuhkan suatu hal lebih dari apa yang kita minta karena kuasaNya tak terselami dan tidak ada satu pun di antara kita yang tahu jalanNya. Jika terhadap sementara ini kita cuma mengeluh kepada Tuhan dan menjadi kita tetap direndahkan oleh orang yang ada di kurang lebih kita, maka mulailah menyerahkan seluruhnya kehidupan kita kepada Allah.
Sama halnya Allah memakai Daud, Ia pasti dapat memakai kehidupan kita juga. Ketika apa yang terjadi dalam kehidupanmu tidak cocok bersama dengan apa yang kamu harapkan, janganlah kamu menyalahkan diri sendiri bahkan menyalahkan Tuhan karena segala suatu hal adalah karena Allah.
”Sebab segala suatu hal adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan hingga selama-lamanya!” Roma 11:36..
Tuhan Yesus memberkati.
Semua Karena Allah
Bacaan: 1 Samuel 17:40-50
“Tetapi Daud bicara kepada orang Filistin itu: “Engkau berkunjung ke aku bersama dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku berkunjung ke engkau bersama dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.”
1 Samuel 17:45
Renungan Harian Semua Karena Allah 1 Samuel 17:40-50
http://peripena.blogspot.com
Kita semua pasti tahu bahwa Allah adalah Allah yang hebat dan penuh kuasa. Ia dapat memulihkan situasi kita dan memakai kehidupan kita dnegan luar biasa. Namun, apakah kita telah bersama dengan benar dan seluruhnya yakin dan menyerahkan kehidupan kita kepadaNya? Sebagai manusia sering kali kita cuma beranggap Tuhan sebagai “ban serep” di mana ketika kasus berkunjung kita baru berkunjung kepadaNya.
Banyak di antara kita yang belum seluruhnya menyerahkan kehidupannya kepada Allah. Seringkali kita melakukan tindakan menurut akal kita dan beranggap bahwa kita dapat melewati segala halangan bersama dengan kapabilitas kita sendiri tetapi ketika kasus berkunjung justru kita kecewa kepada Tuhan dan menyalahkan kehidupan yang telah Tuhan berikan. Kita terkadak lupa bahwa segala suatu hal yang kita mempunyai dan terjadi dalam kehidupan kita adalah karena Allah.
Renungan terhadap hari ini mengajarkan kita untuk tetap yakin kepada Allah bahwa Ia dapat memampukan dan menguatkan kita di tiap-tiap kasus yang kita hadapi. Seberapa kecil atau lemahnya kita, Ia pasti dapat memampukan dan memakai kita seturut bersama dengan kehendakNya. Ketika kita diremehkan atau direndahkan oleh orang lain, justru kita dapat ditinggikan layaknya ada tertulis
“Dan barangsiapa meninggikan diri, ia dapat direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia dapat ditinggikan.” (Matius 23:12).
Sebelum Daud melawan Goliat, Daud diremehkan dan direndahkan oleh orang sekitarnya dan ketika hendak melawan Goliat, Daud telah dipastikan dapat kalah. Namun, Daud tidak gentar sedikit pun. Ia tetap maju dan yakin bahwa Allah dapat menyertainya. Bagi manusia, Goliat pasti dapat menang melawan Daud. Goliat merupakan seorang pakar perang tetapi Daud cuma seorang penggembala yang tidak pernah studi pedang bahkan laksanakan peperangan. Tubuh Goliat benar-benar besar tidak sama bersama dengan Daud yang kecil. Goliat memakai jubah perang lengkap tetapi Daud cuma membawa tongkat untuk melawan Goliat. Namun, apa yang terjadi sungguh mengejutkan. Tuhan memakai Daud sedemikian rupa dan memampukan Daud sehingga Daud dapat mengalahkan Goliat dan bangsa Filistin pun lari ketakutan.
Bukankah sungguh luar biasa penyertaan Tuhan? Tidak cuma bagi Daud tetapi bagi kita semua. Ia sungguh mengasihi kita dan Ia tetap menyertai kita. Apa pun yang kita mempunyai dan apa pun yang terjadi dalam kehidupan kita itu merupakan rancangan Tuhan yang Tuhan nyatakan dalam kehidupan kita. Segala sesuatunya merupakan keinginan Allah. Jika terhadap sementara ini kita cuma berkesinambungan memaksakan keinginan kita kepada Allah bagaimana kita dapat merasakan kasih dan penyertaanNya?
Baca termasuk : Renungan air hidup 2019
Manusia pasti dapat meminta yang baik untuknya, tetapi apa yang baik untuk manusia belum pasti baik bagi Allah. Jika Tuhan tidak berkehendak atas apa yang kita minta, maka Tuhan dapat mengimbuhkan suatu hal lebih dari apa yang kita minta karena kuasaNya tak terselami dan tidak ada satu pun di antara kita yang tahu jalanNya. Jika terhadap sementara ini kita cuma mengeluh kepada Tuhan dan menjadi kita tetap direndahkan oleh orang yang ada di kurang lebih kita, maka mulailah menyerahkan seluruhnya kehidupan kita kepada Allah.
Sama halnya Allah memakai Daud, Ia pasti dapat memakai kehidupan kita juga. Ketika apa yang terjadi dalam kehidupanmu tidak cocok bersama dengan apa yang kamu harapkan, janganlah kamu menyalahkan diri sendiri bahkan menyalahkan Tuhan karena segala suatu hal adalah karena Allah.
”Sebab segala suatu hal adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan hingga selama-lamanya!” Roma 11:36..
Tuhan Yesus memberkati.
0 Komentar